Balai Teknik Irigasi menyelenggarakan acara Diskusi Penerapan Kepatuhan Intern, yang dihadiri seluruh ASN di lingkungan Balai Teknik Irigasi. Acara ini digelar selama dua hari, yaitu tanggal 17 hingga 18 September 2024, bertempat di Hotel Grand Tjokro, Kota Bandung. Narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yaitu Ibu Rini Septowati, Bapak Arsy Fajriar dan Ibu Viona Nesya Artika Sahupala, diundang untuk mengajarkan tentang Manajemen Risiko (MR) dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Kepala Balai Teknik Irigasi, Bapak Dery Indrawan, membuka acara ini pada hari pertama. Dilanjutkan narasumber yang menyampaikan paparan tentang pola pikir Manajemen Risiko dan pentingnya membuat peta risiko untuk antisipasi risiko. Para peserta yang dibagi berdasarkan kelompok kegiatan, kemudian mencoba untuk menyusun peta risiko dan hasilnya dibahas satu per satu oleh narasumber.
Pada hari kedua, diajarkan tentang seluk beluk SPIP. Kementerian PUPR saat ini sudah berada pada Level 4, dengan demikian sudah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, namun perlu untuk dijaga.
Kalimat penutup diberikan ibu Rini, widyaiswara madya BPKP, yang pada intinya mengingatkan bahwa MR dan SPIP bukan sekedar pekerjaan merapikan kertas dokumen, tetapi harus diterapkan oleh pimpinan, dan seluruh pegawai.
Acara diakhiri ibu Rini dengan sebuah pantun nasehat “Siang-siang makan bakso, dua kali dua sama dengan empat, ayo kita kerja mengelola risiko, dengan tepat”