Balai Teknik Irigasi

Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan Jaringan Irigasi Non Padi – Tahun 2010

Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan Jaringan Irigasi Non Padi – Tahun 2010 Tanggal Laporan : Desember 2010
Komponen Informasi Detail
Lokasi Kegiatan

Kawasan Kampung Teknologi Jepara, Desa Suwawal Kecamatan Pakis Adhi Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Kelompok Output
Output Kegiatan
Komponen Output
Tim Pelaksana

Ketua Tim Kegiatan : Dadang Ridwan, ST

Anggota : Ir. Damar Susilowati, M.sc

Deskripsi Kegiatan

Permasalahan yang paling utama pada lahan kering adalah keterbatasan air, sehinga perlu ditunjang dengan model infrastruktur jaringan irigasi dan pemilihan teknologi tepat guna. Irigasi tetes dan sprinkler adalah teknologi yang cocok dan tepat jika diaplikasikan pada lahan kering, guna mendapatkan efisiensi penggunaan air yang lebih besar. Namun dalam penerapannya perlu di diperhitungkan  hasil usahatani dan bagaimana tata cara pengelolaannya khususnya dalam operasi dan pemeliharaan, termasuk dalam mempersiapkan pedoman teknis pengelolaannya. Selain kegiatan penelitian juga dilakukan kegiatan pengembangan teknologi melalui rekayasa jaringan irigasi tetes dan rekayasa head sprinkler.

Melalui kegiatan penelitian dan pengembangan jaringan irigasi non padi ini diharapkan selain dapat mendorong optimalisasi pemanfaatan JIAT, peningkatan produktivitas lahan kering dan peningkatan pendapatan petani juga dapat membantu para pengelola irigasi dalam penerapannya.

Dari hasil penelitian diperoleh dengan irigasi sprinkler tipe rotator ini dapat memberikan : (i) penghematan air irigasi cukup signifikan, yaitu sebesar 72.12%; (ii) penghematan biaya irigasi sebesar 68,25% atau lebih dari 3 kali lipatnya; serta (iii) memberikan peningkatan keuntungan usahatani sebesar 40,38 %, pada B/C ratio 1,1 dibandingkan dengan irigasi alur. Meskipun dalam pengoperasiannya sprinkler tipe rotator ini sangat perlu memperhatikan kondisi kecepatan angin di lapangan, supaya penyebaran air tetap optimal.

Dari hasil kegiatan  Pengembangan, dihasilkan prototip jaringan irigasi tetes  hasil rekayasa mempunyai  tingkat keseragaman tetesan air yang cukup baik yaitu nilai DU (Distribution Uniformity) sebesar 85,88%, dengan debit rata-rata 0,5 liter/jam pada tekanan 0,4 bar. Yang dipadukan dengan teknologi pompa tangga tali yang mampu mengangkat air pada ketinggian lebih dari 5 meter dengan debit 11,66 liter/menit. Sementara untuk prototip Protipe head sprinkler yang dihasilkan, selain mampu mengoptimalkan sumber air dengan debit terbatas juga dalam pengoperasianya dapat menyesuaikan dengan kondisi kecepatan angin dan tinggi tanaman tertentu, dengan cara mengatur sudut lintasan dari head sprinkler itu sendiri. Tekanan optimum untuk pemberian air irigasi ke lahan adalah sebesar 3-3,5 bar dengan seri nozle 0,4”-0,6”, dengan debit yang dihasilkan 2,1 lt/det –  5,3 lt/det, pada radius pancaran 30,95 m –  31,3 m

Laporan Akhir Penelitian dan Pengembangan Jaringan Irigasi Non Padi – Tahun 2010

Lampiran File



Share this post

Scroll to Top