Laporan Akhir Penyelenggaraan Laboratorium Balai Litbang Irigasi

Bekasi, Jakarta, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta

Dokumen Laboratorium Balai Litbang Irigasi yang terdiri dari :
1.  Penerapan SMM sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008

Output 1 Dokumen Penerapan SNI 17025 2008_2018

2. Pengembangan Sarana dan SDM

Output 2 Dokumen Pengembangan Sarana dan Sumber Daya Manusia 2018

3. Peningkatan Layanan Laboratorium

Output 3 Dokumen Peningkatan Layanan Laboratorium 2018

Ketua Tim : Mukhammad Uzaer, ST
Pengendali Program : Midiah Sulastry Abubakar, ST
Pengendali Teknis : Segel Ginting, S.Si, M.PSDA

Ketua Sub Kegiatan 1 : Latifah D. Tanjung, ST
Pelaksana : 1). Ngadiyanto, A.Md
2). Radam

Ketua Sub Kegiatan 2 : Bambang Misgiyanta, S.ST
Pelaksana : 1). Wahyudiono
2). Endang Supriyatna
3). Sutikno
4). Wawan Juniawan

Ketua Sub Kegiatan 3 : Restu Setiati, SE
Pelaksana : 1). Tatang Somantri
2). Nurrokhman, ST

Balai Litbang Irigasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan dibidang ke-irigasian dengan salah satu fungsinya pengelolaan
laboratorium. Laboratorium Balai Litbang Irigasi mempunyai tugas dan fungsi
mendukung kegiatan Litbang Irigasi dan menyiapkan syarat keperluan sarana
pengujian dan manajemen laboratorium pengujian Balai Litbang Irigasi, dalam hal
ini dikoordinanir langsung oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber
Daya Air, hal tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Pasal 231.

Laboratorium Balai Litbang Irigasi diresmikan tahun 1982 bersamaan dengan
diresmikannya CGSC (Construction Guidance Service Centre), bantuan
pemerintah Jepang melalui JICA (Japan International Cooperation Agency). Saat
ini Laboratorium Balai Litbang Irigasi terdiri dari 4 lingkup Laboratorium Pengujian
yaitu Beton, Aspal, Mekanika Tanah dan Hidrolika (Indoor dan Outdoor). Tujuan
penyelanggaraan laboratorium adalah untuk mendukung kegiatan Balai Litbang
Irigasi dan menyiapkan syarat keperluan sarana pengujian dan manajemen
laboratorium pengujian Litbang Irigasi.

Upaya untuk memberikan layanan hasil pengujian laboratorium yang akuntabel,
Laboratorium Balai Litbang Irigasi melaksanakan proses dan telah mendapatkan
Sertifikat Akreditasi Laboratorium dari KAN untuk 14 (empat belas) parameter
pengujian beton pada bulan Agustus 2012. Selanjutnya laboratorium menyiapkan
dan memperluas ruang lingkup parameter pengujian lainnya yang akan dilakukan
secara bertahap sebagai kelanjutan program penyelenggaraan laboratorium.
Pada tahun 2013 dalam proses melaksanakan pembuatan grand design untuk
program lima tahun kedepan (2015 – 2019), Penerapan SMM laboratorium
berdasarkan 17025:2008 untuk pemeliharaan Akreditasi, kalibrasi peralatan 16
timbangan, pelatihan pengujian serta analisis kepuasan pelanggan 2013. Tahun
2014 menambah parameter akreditasi 5 pengujian mekanika tanah. Tahun 2016
mengajukan akreditasi 3 pengujian, kemudian melanjutkan kegiatan kaji ulang
dokumen (PM, PO dan IK), dan penerapan SMM laboratorium berdasarkan
17025: 2008. Pada saat ini laboratorium Balai Litbang Irigasi telah terakreditasi
sebanyak 22 parameter dengan 3 lingkup berupa laboratorium beton (14
parameter), mekanika tanah (7 parameter), dan hidrolika (1 parameter).
Sedangkan untuk prasarana terdapat dua gedung, dimana gedung utama
laboratorium terdapat laboratorium beton, mekanika tanah dan aspal. Gedung
yang kedua adalah laboratorium hidrolika. Sesuai dengan Road Map
Laboratorium Balai Litbang Irigasi pada tahun 2018 akan dilaksanakannya
Penerapan SNI 17025:2008 dalam rangka pemeliharaan akreditasi laboratorium
irigasi. Kemudian juga akan meningkatkan sarana dan peningkatan layanan.
Kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam melaksanakan laboratorium dalam
menjaga manajemen mutu dan mutu hasil pengujian untuk mendukung kegiatan
penelitian dan pengembangan bidang irigasi.

Laporan Akhir Penyelenggaraan Laboratorium Balai Litbang Irigasi 2018