Rekomendasi Teknik Otomatisasi Pintu Air Bendung Ranca Sumur 1

Advis teknis untuk instrumentasi di Pintu Air Bendung Ranca Sumur, Kabupaten Tanggerang

Penerapan instrumentasi pada infrastruktur SDA perlu disesuaikan dengan maksud penerapannya.  Perbedaan untuk keperluan peringatan dini banjir tentu saja akan sangat berbeda dengan keperluan irigasi. Peta situasi dan rencana pemasangan alat sensor serta fungsinya perlu disusun terlebih dahulu sebelum dilakukan langkah lanjutan.

Untuk keperluan peringatan dini bencana banjir, sensor tinggi air perlu diterapkan di sungai sesuai dengan standar SNI 2526. Lokasi peletakkan juga perlu dipilih cukup jauh agar cukup waktu untuk dilakukan mitigasi. Selain itu, diperlukan pula data tambahan seperti geometri sungai, analisis hidrologi di hulu sungai, modeling hidraulik sungai yang diintregasikan dengan data dukung yang ada.

Alangkah lebih baik apabila sistem ini dapat diintegrasikan dengan Sistem Hidroinformatika yang telah dikembangkan Direktorat Bina Teknik. Sistem tersebut sudah sangat komprehensif karena telah mengintegrasikan teknologi terkini seperti pemodelan hidrologi, hidraulika, dan prakiraan cuaca. Lain halnya untuk keperluan irigasi, ketelitian pembacaan debit perlu sangat diperhatikan.

Sensor perlu diletakkan pada posisi yang tepat sesuai kaidah hidraulika bangunan. Untuk pintu air setidaknya diperlukan 3 buah sensor yaitu untuk pembacaan bukaan pintu serta pembacaan muka air di hulu dan muka air hilir. Untuk bangunan ukur tipe ambang (Cipoletti, ambang lebar, dsb) yang beroperasi pada aliran bebas, diperlukan 1 buah sensor untuk membaca tinggi muka air di hulu bangunan. Baik rumus debit bangunan ukur dan sensor perlu dikalibrasii untuk memastikan pembacaannya akurat

Dari diskusi tahap awal ini, Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang akan menyiapkan kelengkapan data dari rekomendasi yang telah diusulkan untuk menjadi kelanjutan langkah awal pekerjaan program tersebut. Rapat pembahasan ini dihadiri oleh Balai Teknik Irigasi, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) C3, Inspektorat Tanggerang, Bappeda Kabupaten Tanggerang, BPBD Kabupaten Tanggerang, BPKAD Kabupaten Tanggerang, dan UPTD Pengelolaan DAS Cidurian.

Share this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top