Balai Teknik Irigasi

BR-01881570776360

Kajian Pengembangan Daerah Rawa Danau Panggang

Berangkat dari permasalahan sering terjadinya banjir di sepanjang Sungai Tabalong sampai ke Sungai Negara yang disebabkan oleh kerusakan Daerah Aliran Sungai Tabalong yang sudah sangat parah akibat aktvitas pertambangan menjadi masalah baru dalam satu dekade ini. Sementara itu, di musim kemarau debit air di sungai Negara sangat menjadi kecil sehingga tidak mampu mensuplai kebutuhan air untuk irigasi pertanian di sekitar sungai. Rawa Danau Panggang yang letaknya di dekat Sungai Negara berfungsi sebagai tampungan air dari sungai di musim hujan.

Rawa Danau Panggang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pertanian karena selama ini masyarakat mampu bercocok tanam padi, jagung, terong, cabe dan sebagainya dengan cara tradisional dengan hasil yang lumayan.

Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan Teknologi Optimasi Pengembangan Daerah Rawa Lebak Danau Panggang dalam rangka mendukung Pemerintah membuka lahan pertanian 1 (satu) juta hektar (nawacita).

Rawa Danau Panggang merupakan kawasan lindung dan mempunyai plasma nutfah sehingga tidak boleh dikembangkan kecuali yang sudah ada. Pengembangan dilakukan untuk menambah saluran yang sudah ada dengan tujuan untuk mendekarkan sumber air ke lahan, selain itu juga berfungsi sebagai tampungan air ketika air di rawa surut.

Desain saluran sekunder ada 6 tipe dan desain saluran primer ada 4 tipe dengan kecepatan pengaliran berkisar 0,3-0,7 m.det. Dengan adanya saluran ini maka dampak dari genangan dari musim hujan ataupun dari pembuangan air dari Polder Alabio akan cepat dialirkan sehingga mengurangi dampak banjir yang terjadi.

Total Penambahan kapasitas tampungan Danau Panggang karena pekerjaan galian adalah 722,673 m3. Ini akan membantu mengurangi dampak banjir di DR. Danau Panggang.

Share this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top