Balai Teknik Irigasi

BR-01681570603226

Penentuan Potensi Mikrohidro di Jaringan Irigasi.

Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan listrik masyarakat akan terus meningkat. Hal ini perlu diantisipasi dengan peningkatan kapasitas penyediaan listrik. Salah satu sumber listrik yang dapat dikembangkan salah satunya tenaga mikrohidro dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). PLTMH menghasilkan energi dari gerakan air karena perbedaan elevasi.

Indonesia memiliki sumber daya air dan kondisi topografi yang cukup baik untuk pemanfaatan tenaga hidro. Potensi PLTMH diduga lebih besar apabila memanfaatkan jaringan irigasi, yaitu pada bendung, bangunan pengendali muka air, dan bangunan terjun/got miring. Jaringan irigasi tersebar luas di seluruh Indonesia dengan jumlah berdasarkan Permen PUPR No. 14/KPTS/M/2016 sebanyak 48,043.

Penggunaan PLTMH sebagai tenaga alternatif yang cost friendly, environment friendly, dan material friendly diharapkan dapat dikembangkan untuk sumber listrik terbarukan dari sumber air di saluran irigasi dan digunakan juga untuk memompa air irigasi. Kondisi yang sekarang ada di Pulau Jawa, semakin berkurangnya luasan sawah akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman maupun industri. Potensi sumber air irigasi yang tersisa ini dapat digunakan sebagai sumber energi untuk PLTMH. 

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung pengembangan teknologi jaringan irigasi, sebagai upaya untuk menyediakan data potensi pemanfaatan jaringan irigasi untuk PLTMH. Kegiatan penelitian ini merupakan lanjutan dari kegiatan Identifikasi Potensi Mikro Hidro yang telah dilakukan oleh Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA yang bekerjasama dengan P3TKEBTKE Kementerian ESDM pada Tahun 2016. Kerjasama tersebut dihasilkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara keduanya.

Identifikasi potensi mikro hidro di jaringan irigasi dilaksanakan pada tahun 2017 yang meliputi identifikasi kriteria teknologi PLTMH yang tepat untuk diterapkan di jaringan irigasi dan identifikasi lokasi potensial mikro hidro di jaringan irigasi pada  Daerah Irigasi di Pulau Jawa.

Share this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top