Balai Teknik Irigasi

BR-02341571382552

Penerapan Model Daya Dukung Lingkungan Keairan

Provinsi Banten memiliki beberapa Wilayah Sungai (WS), salah satu WS terbesar yaitu WS Cidanau-Ciujung-Cidurian. WS Cidanau-Ciujung-Cidurian pada saat ini dimanfaatkan sebagai sumber air baku air bersih dan air irigasi, memiliki debit rata-rata bulanan 175,35 m3/detik. Sungai Ciujung merupakan salah satu sungai terpanjang di DAS Cidanau-Ciujung-Cidurian dengan panjang sungai lebih dari 100 km; air sungai Ciujung banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari; aktivitas masyarakat cukup beragam disekitar sungai misalnya bertani, berkebun, mencuci, mandi, transportasi, dan lain sebagainya; dan adanya potensi konflik kepentingan dalam pembuangan air limbah dan pemanfaatan air.

Data pemantauan di Sungai Ciujung pada tahun 2012 menunjukkan parameter BOD 89,4 mg/L, COD 350,6 mg/L, Nitrat 10,86 mg/L, dan Fosfat 0,01 mg/L dimana parameter BOD, COD, dan Nitrat sudah melampaui baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk kelas II. Hal ini disebabkan jumlah penduduk, permukiman, industri dan kegiatan pertanian di sepanjang daerah aliran sungai bertambah dan berkembang dengan pesat. Peningkatan berbagai jenis kegiatan tersebut berdampak terhadap penurunan kualitas air sungai.

Upaya pengendalian pencemaran air yang dapat dilakukan adalah pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air pada bagian hulu sampai bagian hilir untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air (Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001).

Provinsi Banten memiliki beberapa Wilayah Sungai (WS), salah satu WS terbesar yaitu WS Cidanau-Ciujung-Cidurian. WS Cidanau-Ciujung-Cidurian pada saat ini dimanfaatkan sebagai sumber air baku air bersih dan air irigasi, memiliki debit rata-rata bulanan 175,35 m3/detik. Sungai Ciujung merupakan salah satu sungai terpanjang di DAS Cidanau-Ciujung-Cidurian dengan panjang sungai lebih dari 100 km; air sungai Ciujung banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari; aktivitas masyarakat cukup beragam disekitar sungai misalnya bertani, berkebun, mencuci, mandi, transportasi, dan lain sebagainya; dan adanya potensi konflik kepentingan dalam pembuangan air limbah dan pemanfaatan air. Data pemantauan di Sungai Ciujung pada tahun 2012 menunjukkan parameter BOD 89,4 mg/L, COD 350,6 mg/L, Nitrat 10,86 mg/L, dan Fosfat 0,01 mg/L dimana parameter BOD, COD, dan Nitrat sudah melampaui baku mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk kelas II. Hal ini disebabkan jumlah penduduk, permukiman, industri dan kegiatan pertanian di sepanjang daerah aliran sungai bertambah dan berkembang dengan pesat. Peningkatan berbagai jenis kegiatan tersebut berdampak terhadap penurunan kualitas air sungai.

Upaya pengendalian pencemaran air yang dapat dilakukan adalah pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air pada bagian hulu sampai bagian hilir untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air (Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001).

Share this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top